Kamis, 29 September 2016

RS.UNIV MUHAMMADIYAH MALANG & MASJID KH.M.BEDJO D


HOSPITAL OF UMM




Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan oleh Presiden Ke-5 Republik Indonesia oleh Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri pada tanggal 17 Juni 2014 di bangun diatas lahan dengan lokasirumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Rumah sakit ini memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat luas pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Rumah Sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang ini memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan tertata rapi dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali oleh segala lapisan masyarakat.


Rumah sakit ini memiliki motto yaitu "Layananku Pengabdianku” yang mana rumah sakit ini  merupakan bagian dari layanan kesehatan berusaha untuk memberikan pelayanan  terbaik bagi seluruh pasien



MASJID KH.M.BEDJO DARMOLEKSONO







 Masjid KH M. Bedjo Darmaleksono terletak tak jauh dari kampus III UMM tepatnya terletak di dalam Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang di di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang. Masjid ini dikatakan begitu istimewa karena karena dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berencana membangun sebuah Rumah Sakit lengakp dengan fasilitas masjidnya. Kemudian dengan sigap Rektorat memutuskan untuk memperioritaskan pembangunan agar bisa di manfaatkan oleh masyarakat sekitar disana.

 Awalnya design untuk masjid mengalami bebrapa perubahan,namun pada akhirnya diputuskan untuk membangun bentuk masjid dengan gaya arsitektur tiongkok. Kemudian Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu dengan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang.

 Masjid tersebut tidak hanya digunakan untuk rumah sakit saja,tapi di pergunakan dan diperuntukkan untuk masyarakat lain yang ingin beribadah disana. Fasilitas yang di berikan masjid tersebut juga lengkap seperti mukenah,sarung,sajadah,al-quran dan alat sholat lainnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar